We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Penangkal Petir

by Valsalva Collective

/
  • Streaming + Download

    Includes high-quality download in MP3, FLAC and more. Paying supporters also get unlimited streaming via the free Bandcamp app.

      name your price

     

1.
Anya made me cry di bawah pohon belimbingnya. Aku duduk sambil pegang gelas panas yang hampir mengupas kulit berisi kopi dengan ampas yang tak elok di mata tak elok di insta. Aku hampir lupa tata cara dansa dengan dentuman qwerty 128 bpm. Padahal keyboard komputerku sekarang lebih cool dari yang kupakai sepuluh tahun lalu. Bisa menyala lampunya rainbow seperti pin di tasmu. Aku malah menulis di ponsel yang tidak qwerty tapi 144 bpm karena yang berdesakan tak bisa menunggu kakiku untuk memanjat tangga ke ruang kerja. Lagipula Bogor pagi ini terlalu dingin untuk aku ke loteng dan mengetik di pojok genteng. Selama ini kupakai ponselku layaknya nintendo switch. Kutembaki pesan-pesan teks tak kenal ampun tak boleh terlambat satu baris pun. Peluru mengamuk di jari-jariku, virtual keypad kujadikan joystick. Start, pause, continue: I beat myself from yesterday and yesterday.
2.
di sekelilingnya terbentuk hologram yang memancarkan kalimat-kalimat melayang seperti tulisan dalam fortune cookie bercerita tentang kejadian-kejadian hidupmu yang tersimpan di pori-pori punggungmu mulai dari lahir soal nenekmu soal ibumu soal masa kecilmu yang meskipun berbentuk teks tidak dieja pakai mata tapi menjadi rasa baju di kulitmu pada malam-malam yang tak punya angin tak punya hujan tak punya lampu tapi tetap terang karena tubuhmu hijau neon sehabis berendam fluorescence sehingga mimpi-mimpimu glow in the dark kesedihanmu glow in the dark ketakutanmu glow in the dark seperti seharusnya biar jadi petunjuk jalan tahu mesti belok ke mana apa memang mesti belok kalau memang tak perlu karena takut babak belur kalau salah pilih jalan lalu masuk rumah sakit tapi jangan mati dulu biar tidak gelap.
3.
Dengan kereta diesel Ke kota kecil di langit penuh motel Kita beli Sabtu yang banyak Di pojok langitnya ada lima hari Minggu Dan Senin sudah digigiti meteor Aku benci Jumat malam Ketika kunang-kunang bersembunyi Di kolong tempat tidurku Ketika lampu-lampu jalan pura-pura jadi bulan Pusat-pusat perbelanjaan pura-pura jadi taman Dan keramaian pura-pura jadi kawan Aku sudah lupa rasanya terbang Menggunting bakar tali di kaki Membuatnya nyaris tanggal dari paha Sampai asapnya menyeduh mata Kita lupa cara tersesat Masuk toko keluar di Tokyo
4.
Meledak tanpa suara Muntah udara Kata-kataku tembus pandang diraba baru terbaca aku butuh dua telinga lagi untuk mendengarkan bunga-bunga yang tumbuh di ceritamu Muntah udara Meledak tanpa suara Kata-kataku tembus pandang diraba baru terbaca Aku butuh dua telinga lagi untuk mendengarkan bunga-bunga yang tumbuh di ceritamu Juga sebuah peta Jalan pulang dan jadwal kereta
5.
Hari-hari sekarang gulungan tali tanpa ujung yang cuma bisa diputus dengan gunting dan api. Tapi aku cuma punya pisau pemotong roti dan piring motif bunga. Rasanya baru kemarin waktu kita mengobrol di pinggir kolam yang kelewat gelap. Tertawa bertukar droplet, kamu tak six feet apart. Kujahit telinga dan mata kita antara langit dan androidku yang pecah kacanya. Saturnus yang terang di atas kepala, suara cincinnya mengutuk dari youtube-ku. Kutanam kutukannya dalam-dalam di tanganmu. Biar tumbuh jadi penangkal petir dan bunga yang wangi di dada. Sebelum kamu mengecil persegi lima inch melompat di kota-kota besar yang silau dan bertapa. Kamu bilang dunia ini terlalu kecil untuk tidak pernah bertemu. Tapi jarak timestamp di antara baris-baris teks kita terlalu besar.
6.
mendadak disko tol jagorawi rombongan presiden mau lewat matamu disilet lampu-lampu voorijder di atas jalan tol ini, bacaan kita sama: papan petunjuk arah jalan pecah-pecah mencacah kita dalam choose-your-own-adventure kita seperti darah yang ditancap gas meluncur seperti punya pilihan kiri bogor, kanan ciawi sel-sel yang dibelah tak terhingga kali kita dipompa kencang sopir bluebirdku ryan gosling melepeh peringatan 120km per jam kita disobek kecil-kecil lalu

about

Penangkal Petir adalah enam tracks spoken word yang digoreng dengan musik elektronik dan dikerjakan pada komputer yang sama yang digunakan untuk membuka word, sheets, online meeting, sampai online shop.

credits

released November 11, 2022

Vocals, Sound Design, and Production: The Valsalva Collective

Art: Rizkispole (IG: @sunsneezers)

license

tags

about

Valsalva Collective Indonesia

The Valsalva Collective is a hobby channeling post-pandemic project for the bored.

Valsalva Collective is currently:
@aps2201
@farhanahaha

contact / help

Contact Valsalva Collective

Streaming and
Download help

Report this album or account

If you like Valsalva Collective, you may also like: